Di suatu malam, aku hanya terdiam di atas tempat tidurku,
menatap satu titik ke arah jendela yang tiada tertutup sehelai kainpun. Aku
hanya terdiam, terdiam dan hanya terdiam, tidak tau memikirkan apa. Entahlah,
aku hanya menatap beberapa bintang yang begitu cerah di langit sana.
Andaikan aku dapat menjadi bintang yang selalu
menerangi seluruh manusia di alam ini setiap malam, apakah aku bisa menjadi
bintang? Menerangi seluruh manusia hingga berjuta-juta tahun atau
mungkin selamanya? Namun apabila aku menjadi salah satu bintang dilangit sana,
mungkin aku tidak akan bisa menginjakan kakiku di tanah alam ini lagi? Mungkin aku
sudah tiada di bumi ini? Tapi, aku tidak ingin meninggalkan mereka yang aku
sayangi, dan mungkin mereka yang menyayangiku pun tidak ingin aku pergi untuk
slama-lamanya, tapi aku tidak tau siapa saja mereka yang menyayangiku? Apakah
orangtuaku? Sahabat dan teman-temanku? Ataukah tidak ada sama sekali di dunia
ini yang menyayangiku?
Aku ingin melihat siapa saja orang yang akan
menangis melihatku pergi dari dunia ini? Apakah mereka akan terpukul atas
kepergianku ini? Bagaimana mereka mengenang semuanya yang aku dan mereka lakukan?
Apakah itu benar-benar akan di kenang? Atau mungkin tidak? Ataukah hanya angin
lewat yang tiada arti? Sudahlah itu akan terjadi apabila Tuhan benar-benar menginginkan
aku kembali kepadaNya. Entah mengapa mataku merasa lelah dan ingin sekali menutup,
mataku sayu dan akhirnya menutup. Akupun tertidur lelap hingga esok hari.
Bersambung
yaaaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar