Kamis, 28 Juni 2012

Bagaimana Aku Dikenang? #Part4



        Setelah aku dan keluargaku selesai mengisi perut dengan roti dan susu, aku berangkat menuju sekolah baruku di SMPN 176 Jakarta. Aku berangkat diantar oleh ayah dan ibuku yang sangat aku sayangi, meskipun mereka jarang sekali ada waktu luang untukku tapi aku tetap selalu menyayangi mereka. Tanpa mereka mungkin aku tidak pernah yakin aku bisa meraih nilai UN tertinggi di sekolah dasarku, karena mereka adalah motivatorku, selalu mendukung dan menyemangatiku. aku sangat beruntung sekali mendapatkan orang tua seperti mereka. Saat di perjalanan aku dan mereka terus bercanda ria dan tak terasa mobil mulai mendekati gerbang sekolah. Tiba di sekolah aku membuka pintu mobil dan tidak lupa mencium pipi ayah dan ibuku serta mengucap salam.
        Saat aku berjalan menuju kelas, hpku bergetar menandakan ada sms dari ayah yang berisi “Semangat belajar di sekolah barumu ya sayang” saat aku menunduk akan membalas sms itu, tiba-tiba aku menabrak seorang cowo ya mungkin kakak kelasku yang entah siapa namanya. Dan di belakang cowo itu ada 3 orang temannya yang terus menerus melihatiku, aku malu, aku takut, dan aku gelisah tuhan. Saat itu juga keluar tetes demi tetes darah dari hidungku, semakin banyak dan semakin mengotori bajuku ini. Cowo itu seakan tidak peduli dan langsung membentakku :
Kakak kelas   : Eh anak baru aja belagu, nabrak lagi. Gatau malu ya, punya mata ga sih? (Suara menyentak)
Marsha          : Maaf ka, aku ngga sengaja.
Kakak kelas   : Ga sengaja? Pantesan aja nabrak, mata kamu aja di tutup kaca segala, so mimisan lagi lo (langsung pergi sambil menabrak bahu sebelah kanan Narsha)
       Marsha hanya terdiam dan melanjutkan berjalan menuju kelasnya sambil menghapus darah-darah yang keluar dari hidungnya memakai beberapa tissu. Tiba-tiba ada salah satu teman kakak kelas tadi yang menghampiriku, dia tidak mengikuti kakak kelas yang aku tabrak tadi, dia malah mengajakku ke UKS. Akupun menuruti apa kata kakak kelas itu, tapi aku takut kakak kelas itu bersekongkol dengan teman-temannya untuk menjahiliku, tapi aku ga boleh suudzon dulu, mungkin niat kakak kelas itu baik. Saat di UKS kita berbincang-bingcang :
Marsha          : Ka terimakasih banyak ya, udah nganter aku ke UKS, kalo boleh tau nama kakak siapa?
Kevin            : Sama-sama narsha, nama kakak Kevin. Oh iya, maafin sifat temen-temen kakak ya sha, mereka emang kaya gitu sifatnya.
Marsha          : loh ko ka Kevin tau nama aku? Darimana? Oh masalah itu, gapapa ko ka, kan aku ini yang salah
Kevin            : Dari tulisan di bajumu sha
Marsha          : Oh iyaya lupa hehe
Kevin            : Dasar bikin gemes (sambil menyubit pipi kanan Marsha)
       Dan saat di situ, detik itu dan waktu itu Marsha mulai merasakan hal yang berbeda ketika Kevin mencubit pipinya. ia merasakan hal yang belum pernah ia rasakan, ia sangat senang dan mulai lupa atas kejadian tadi. Merekapun bercanda ria, namun semua itu terganggu oleh bel yang mulai berbunyi, Narsha dan Kevin harus segera memasuki ruang kelasnya masing-masing. Namun Kevin sengaja mengantarkan Marsha ke kelasnya dulu, karena ia takut Marsha kenapa-kenapa setelah mimisan.
Marsha          : Makasih banyak ya ka udah nganterin, maaf ya ka aku ngerepotin banget tadi di UKS, ditambah nganterin ke sini lagi hehehe
Kevin            : Sama-sama sha, gapapa ko sha hehehe. Kakak ke kelas kakak dulu ya di 8A.
Marsha          : Oke ka, bye
Kevin            : Bye
       Saat Kevin menuju kelasnya Marshapun masuk ke dalam kelasnya. Ia duduk sendiri, dan tiba-tiba melamunkan kejadian tadi di UKS saat bersama Kevin. Ada apa dengan Kevin? Apakah Marsha menyimpan sebuah perasaan terhadapnya? Mungkin ini FIRST LOVE Marsha di pandangan pertama kali yaaaaaaa? Saat ia sedang asyik melamun, ia terkejut saat ada seorang perempuan berbicara :
Kesya            : Hey, bolehkah aku duduk disini?
Marsha          : Iyaiya boleh boleh ko
Kesya            : Oh iya nama aku Kesya Tri Feyra, panggil aja aku Kesya ya, namamu siapa?
Marsha          : Namaku Marsha Dwi Putri, panggil Marsha aja yaa
Kesya            : Okey
       Dan Narshapun hanya melontarkan senyuman yang begitu anggun dengan lesung pipinya itu. Kegiatan MOS untuk hari ini cukup melelahkan Narsha, kemudian bel istirahatpun berbunyi. Saat ia akan keluar kelas, tibatiba di depan pintu ada 3 orang cewe yang langsung mendorong Narsha hingga terjatuh, salah satu diantara cewe-cewe itu membentaku dan~


BERSAMBUNG~~ Kalo capruk maaf yapp

1 komentar:

  1. kenapa engga di lanjutin kk ceritanya?
    udh 4 tahun masih ngambang ceritanya

    BalasHapus