Aku bingung harus bertanya kepada siapa lagi selain kepada-Mu?
Tapi, apakah aku pantas menanyakan hal ini kepada-Mu?
Meskipun aku tau, bahwa pertanyaan itu adalah takdir dari-Mu untukku.
Mengapa perasaan itu kembali begitu cepat setelah tertiup angin yang entah dimana adanya?
Tapi dibalik kegelisahanku, takdir-Mu itu membuat hidupku lebih bermakna.
Langkah kakiku, ucapanku, bahkan hingga tidurku pun itu sungguh bermakna karena semua terasa begitu berwarna setelah kau beri aku perasaan ini lagi kepada seseorang yang pernah merambah dihatiku.
Namun, ada satu hal yang aku takuti dari semua keindahan ini.
Yaitu, apakah aku bisa memilikinya kembali masuk kedalam hidupku? menjadi penyemangatku? motivatorku? atau bahkan hingga kekasihku?
Aku takut tidak bisa memilikinya lagi Tuhan
Meskipun aku selalu berdoa kepada-Mu dan selalu mengucap namanya diselingan doaku, aku tetap takut tidak bisa mengulang semua moment-moment yang pernah aku dan dia jalani bersama.
Dan nanti apabila aku memang tidak di takdirkan untuk bersamanya yang ke dua kali, aku hanya bisa bercerita kepada blog ini saja, memangnya aku harus cerita kepada siapa lagi selain Tuhanku dan blog ini?
Aku lelah harus bercerita kepada teman-temanku yang sebenarnya mereka tidak merasakan apa yang aku rasakan.Mungkin mereka telah lelah mendengar ocehanku yang begitu banyak, bahkan sangat banyak. Terimakasih untuk pembaca blog ini, kalian merupakan teman curhatanku meskipun aku tidak mengetahui kalian{}
You know the city of paris? eiffel tower?
Menara Eiffel itu merupakan sebuah menara beso yang dibangun di Champ de Mars di tepi Sungai Seine di Kota Paris. Memiliki tinggi sekitar 324 meter, seberat 10.100 ton bila dibandingkan dengan 10.265 ton udara.
Kalian Pasti tau dimana kota Paris itu? Kota tersebut terdapa di France, di Benua Eropa Barat.
Mungkin semua orang mempunyai foto Eiffel Tower, tentu saja. Why not? Eiffeltoweris very beautiful. Wajar saja jika semua orang bermimpi pergi kesana, ke Kota Paris yang terkenal akan fashionnya.
Setelah aku dan keluargaku selesai mengisi perut dengan roti dan
susu, aku berangkat menuju sekolah baruku di SMPN 176 Jakarta. Aku berangkat
diantar oleh ayah dan ibuku yang sangat aku sayangi, meskipun mereka jarang sekali
ada waktu luang untukku tapi aku tetap selalu menyayangi mereka. Tanpa mereka
mungkin aku tidak pernah yakin aku bisa meraih nilai UN tertinggi di sekolah
dasarku, karena mereka adalah motivatorku, selalu mendukung dan menyemangatiku.
aku sangat beruntung sekali mendapatkan orang tua seperti mereka. Saat di
perjalanan aku dan mereka terus bercanda ria dan tak terasa mobil mulai mendekati
gerbang sekolah. Tiba di sekolah aku membuka pintu mobil dan tidak lupa mencium
pipi ayah dan ibuku serta mengucap salam.
Saat aku berjalan menuju
kelas, hpku bergetar menandakan ada sms dari ayah yang berisi “Semangat belajar
di sekolah barumu ya sayang” saat aku menunduk akan membalas sms itu, tiba-tiba
aku menabrak seorang cowo ya mungkin kakak kelasku yang entah siapa namanya.
Dan di belakang cowo itu ada 3 orang temannya yang terus menerus melihatiku,
aku malu, aku takut, dan aku gelisah tuhan. Saat itu juga keluar tetes demi
tetes darah dari hidungku, semakin banyak dan semakin mengotori bajuku ini. Cowo
itu seakan tidak peduli dan langsung membentakku :
Kakak kelas : Eh anak baru aja belagu, nabrak lagi. Gatau
malu ya, punya mata ga sih? (Suara menyentak)
Marsha : Maaf ka, aku ngga sengaja.
Kakak kelas : Ga sengaja? Pantesan aja nabrak, mata kamu
aja di tutup kaca segala, so mimisan lagi lo (langsung pergi sambil menabrak
bahu sebelah kanan Narsha)
Marsha hanya terdiam dan melanjutkan berjalan menuju kelasnya
sambil menghapus darah-darah yang keluar dari hidungnya memakai beberapa tissu.
Tiba-tiba ada salah satu teman kakak kelas tadi yang menghampiriku, dia tidak
mengikuti kakak kelas yang aku tabrak tadi, dia malah mengajakku ke UKS. Akupun
menuruti apa kata kakak kelas itu, tapi aku takut kakak kelas itu bersekongkol
dengan teman-temannya untuk menjahiliku, tapi aku ga boleh suudzon dulu,
mungkin niat kakak kelas itu baik. Saat di UKS kita berbincang-bingcang :
Marsha : Ka terimakasih banyak ya, udah
nganter aku ke UKS, kalo boleh tau nama kakak siapa?
Kevin : Sama-sama narsha, nama kakak
Kevin. Oh iya, maafin sifat temen-temen kakak ya sha, mereka emang kaya gitu
sifatnya.
Marsha : loh ko ka Kevin tau nama aku? Darimana?
Oh masalah itu, gapapa ko ka, kan aku ini yang salah
Kevin : Dari tulisan di bajumu sha
Marsha : Oh iyaya lupa hehe
Kevin : Dasar bikin gemes (sambil menyubit
pipi kanan Marsha)
Dan saat di situ, detik itu dan waktu itu Marsha mulai
merasakan hal yang berbeda ketika Kevin mencubit pipinya. ia merasakan hal yang
belum pernah ia rasakan, ia sangat senang dan mulai lupa atas kejadian tadi.
Merekapun bercanda ria, namun semua itu terganggu oleh bel yang mulai berbunyi,
Narsha dan Kevin harus segera memasuki ruang kelasnya masing-masing. Namun
Kevin sengaja mengantarkan Marsha ke kelasnya dulu, karena ia takut Marsha
kenapa-kenapa setelah mimisan.
Marsha : Makasih banyak ya ka udah nganterin,
maaf ya ka aku ngerepotin banget tadi di UKS, ditambah nganterin ke sini lagi
hehehe
Kevin : Sama-sama sha, gapapa ko sha
hehehe. Kakak ke kelas kakak dulu ya di 8A.
Marsha : Oke ka, bye
Kevin : Bye
Saat Kevin menuju kelasnya Marshapun masuk ke dalam kelasnya.
Ia duduk sendiri, dan tiba-tiba melamunkan kejadian tadi di UKS saat bersama
Kevin. Ada apa dengan Kevin? Apakah Marsha menyimpan sebuah perasaan
terhadapnya? Mungkin ini FIRST LOVE Marsha di pandangan pertama kali yaaaaaaa? Saat
ia sedang asyik melamun, ia terkejut saat ada seorang perempuan berbicara :
Kesya : Hey, bolehkah aku duduk disini?
Marsha : Iyaiya boleh boleh ko
Kesya : Oh iya nama aku Kesya Tri Feyra,
panggil aja aku Kesya ya, namamu siapa?
Marsha : Namaku Marsha Dwi Putri, panggil Marsha aja yaa
Kesya : Okey
Dan Narshapun hanya melontarkan senyuman yang begitu anggun
dengan lesung pipinya itu. Kegiatan MOS untuk hari ini cukup melelahkan Narsha,
kemudian bel istirahatpun berbunyi. Saat ia akan keluar kelas, tibatiba di
depan pintu ada 3 orang cewe yang langsung mendorong Narsha hingga terjatuh,
salah satu diantara cewe-cewe itu membentaku dan~
Suara cewe itu kayanya suara ibunya deh soalnya suaranya beda,
gini nih percakapannya :
Ka Narsha : Hallo Narko, jadi kesini ga sih? (suara
kesal)
Ibu Ka Narko : Assalamualaikum nak Narsha, ini dengan ibu Narko (suara menangis)
Ka Narsha : Maaf tante, aku kira Narko. Oh iya, ada Narkonya ga tante?
Ibu Ka Narko : Narko? (suara menangis dan mulai serak)
Ka Narsa : Narko ada ga tante? Loh ko tante
nangis?
Ibu Ka Narko : Narko kecelakaan dan tewas ditempat saat ia
menuju rumah kamu dari toko kue nak, hp beliau tertinggal di kamarnya. Dia basah
kuyup saat perjalanan menuju rumahmu, sekarang bila kamu ingin melihat dia terakhir
kali yg tertutup oleh kain putih polos sederhana, segera datang ke rumah Narko
ya nak. Yang tabah ya sayang, Allah pasti akan memberi jalan terbaik untukmu
nak. Wassalamualaikum.
Ka Narshapun mematikan hpnya sambil menangis dan pergi menuju
rumah Ka Narko disaat hujan petir menggelegar. Bagaimana dia tidak terkejut
mendapat berita bahwa orang yang ia sangat cintai meninggal? Dia sangat sedih
mendengar berita tersebut, saat dalam perjalanan, taksi yang pakai ka Narsha mengalami
rem blong, dan akhirnya menabrak mobil truk yang melaju berlawanan arah dengan
taksi itu. nyawa ka Narsha pun tidak bisa diselamatkan, beliau meninggal di
tempat kejadian tersebut.
Sebenarnya semua omongan Ibu Ka Narko bohong, semuanya hanya
cerita belakang untuk membuat ka Narsha sedih dan gelisah di hari yang
seharusnya ia berbahagia. Sebenarnya ka Narko ada di rumahnya sedang mempersiapkan
pesta untuk kehadiran orang yang ia cintai. Tapi, semua kejahilan itu berakibat
fatal. Semua yang ka Narko rencanakan gagal dan berakhir sia-sia, ka Narko dan
ibunya sangat menyesal akan kejahilan mereka yang membuat nyawa orang yang di
cintai Ka Narko melayang. Maksud ka Narko tuh mau bikin ka Narsha kaget, seneng,
kesel dan bahagia atas semua yang ia lakuin, dan ternyata semua berubah drastis.
Ka Narsha, aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu disini ka,
dan buat ka Narko yang sabar dan tabah ya ka, dan semoga bisa dapet seseorang
yang bisa menggantikan posisi ka Narsha di hati ka Narko, Amin.
Itu sekilas cerita meninggalnya satu-satunya kakakku yang
paling aku sayang, aku ngga boleh ada dendam sedikitpun sama ka Narko. Ka Narko
ngga salah ko, itu takdir tuhan, kematian
selalu hadir tanpa melihat waktu, tempat dan kejadian tersebut.
Bersambung nih, nanti aku
lanjut lagi #Part4 tentang kehidupanku di sekolah baru ya kawan, maaf kalo ada
yang ga nyambung hhuhuhu:---)
Danbo adalah kependekan dari DANBOARD, dibuat dari kertas katron
board. Boneka ini adalah kreasi dari Azuma Kiyohiko seorang komikus serial
manga Yotsub. Bentuk boneka ini sangat unik, yaitu action figure berpenampilan
seperti manusia dengan ukuran mini 7cm dan 13cm. siapa pun pasti akan merasa
gemas saat melihat si danbo ini. Bagaimana tidak danbo dapat digerakkan secara
manual dan dibentuk dengan berbagai macam gaya unik. Perusahaan yang membuatnya
menggunakan teknologi tinggi disetiap persendian boneka ini sehingga membuatnya
mampu bergerak luwes.
Ekspresi dari si kardus imut ini
menjadi daya tarik utama. Danbo sendiri di jepang dijual dengan harga mulai
dari 5000 yen atau sekitar Rp. 500.000 rupiah per bijinya. Dalam serial
manganya danbo mungil ini dapat bergerak ketika ada koin yang dimasukan kedalam
mulutnya. Karakter Danbo muncul pertama kali di manga Yotsubato! pada volume 5
chapter 28 dengan judul Yotsuba &
Danbo. Di chapter itu diceritakan bahwa nama Danbo berasal dari Danbooru, nama perusahaan dan
produk pengepakan di Jepang.
Hingga
akhirnya, karakter Danbo dapat menyita publik jepang dengan bentuknya yang unik
dan terlihat “lucu”. Disitulah awal mula dari kemunculan Danbo. Hingga akhirnya
pada masa sekarang ini, dengan semakin banyaknya kolektor action figure
maka karakter Danbo ikut di produksi. Akan tetapi entah kenapa hanya karakter
Danbo yang lebih sering digunakan sebagai objek fotografi oleh para
fotografer-fotografer.
Itu hanya beberapa contoh gambar-gambar tentang danbo. Terimakasih